lalu
bulan tak pernah menanti mentari hingga terbenam,
bulan merelakan sinarnya redup beradu dengan mentari
dengan sekelebat lalu memandang tak tampakpun tak mengapa,
dengan sekelebat lalu aku
bulan merelakan sinarnya redup beradu dengan mentari
dengan sekelebat lalu memandang tak tampakpun tak mengapa,
dengan sekelebat lalu aku
Komentar