GALAU
Kebingungan terus mengikuti jika langkah tak juga diayunkan.
tak juga di mulai.
saat memulaipun tak ingat lagi apa dan kemana tujuan yang sebenarnya.
hanya berjalan dan kadang kala berlari tanpa rima yang pasti.
takkan tau kemana kaki kan dilangkahkan,
jika wajah tak diangkat kedepan, melihat jalan-jalan yang dilalui, hanya menunduk
tak menengok ataupun melihat siapa dan apa yang ada di depan, atau di samping.
lalu ayam jago berkokok menyadarkan kelinglungan yang senantiasa menyarungi bagian bawah badan ini
kadang kala ia merangkak dan menutupi wajah, tak jelas arahnya.
lelap tidur dan tiba-tiba terbangun karena sang ayam tak ada habisnya berkokok dengan merdunya
memekakan telingan, dan membuyarkan mimpi.
dengan langkah tunggang langgang, kadang berlari, kadang berjalan, kadang terseok.
tak juga di mulai.
saat memulaipun tak ingat lagi apa dan kemana tujuan yang sebenarnya.
hanya berjalan dan kadang kala berlari tanpa rima yang pasti.
takkan tau kemana kaki kan dilangkahkan,
jika wajah tak diangkat kedepan, melihat jalan-jalan yang dilalui, hanya menunduk
tak menengok ataupun melihat siapa dan apa yang ada di depan, atau di samping.
lalu ayam jago berkokok menyadarkan kelinglungan yang senantiasa menyarungi bagian bawah badan ini
kadang kala ia merangkak dan menutupi wajah, tak jelas arahnya.
lelap tidur dan tiba-tiba terbangun karena sang ayam tak ada habisnya berkokok dengan merdunya
memekakan telingan, dan membuyarkan mimpi.
dengan langkah tunggang langgang, kadang berlari, kadang berjalan, kadang terseok.
Komentar