tanpa Tanda baca
merangkai kata itu kadang seperti kesurupan berjalan begitu saja kadang tanpa tanda baca yang harus ku tuliskan sehingga semua memang menjadi satu badan yang memang sudah seharusnya disatukan dan tak boleh dipisahkan oleh waktu yang tak pernah menunggu kita sama sekali dan berlarian kita tunggang langgang dibuatnya dan terus menulis lebaran hidup yang tak tau kapan ada titiknya karena kadang tak punya tanda baca yang seharusnya memberhentikannya hingga berbait dan berlembar-lembar banyaknya tak terkira hingga memenuhi semua halaman yang ada bahkan tidak muat lagi jika ingin dipenuhi dengan beribu-ribu tulisan lagi yang lagi-lagi masih tentang kehidupan yang sama tentang orang-orang yang sama.
Komentar